Jual Buku When Tengu Talk: Hirata Atsutane’s Ethnography of the Other World
Penulis: Wilburn Hansen
Penerbit: University of Hawai‘i Press, 2009
Bahasa: Inggris
Tebal: 279 halaman
Buku Fisik: Rp. 100.000 (blm ongkir)
Ebook PDF: Rp. 5.000 (email)
SMS/WA: 085225918312
Hirata Atsutane (1776-1843) telah menjadi subyek dari banyak penelitian yang berfokus pada pentingnya politik nasionalis dan sejarah intelektual dan sosial Jepang. Meskipun dikenal sebagai ideolog dari Japan National Learning (Kokugaku), signifikansi Atsutane sebagai pemikir agama agak terlewatkan. Tulisan produktif pada mata pelajaran supranatural belum pernah dianalisis dalam bahasa Inggris sampai sekarang. Dalam When Tengu Talk, Wilburn Hansen berfokus pada Senkyo ibun (1822), sebuah karya tebal berpusat pada wawancara Atsutane dengan anak jalanan berumur empat belas tahun bernama Kozo Torakichi yang mengaku sebagai murid Tengu, makhluk supranatural cerita rakyat Jepang. Hansen mengungkapkan secara rinci bagaimana Atsutane menggunakan metode penelitian etnografi yang berguna untuk memanipulasi dan merangsang deskripsi surealis Torakichi tentang kehidupan sehari-hari di alam supranatural, apa yang Atsutane sebut Dunia Lain. Investigasi Hansen dan analisis proses dimulai dengan hipotesis bahwa proyek Atsutane adalah sebuah upaya awal pada penelitian etnografi, pendekatan metodologis baru di Jepang abad kesembilan belas. Hansen berpendapat bahwa analisis "ilmiah" dinodai oleh keinginan Atsutane untuk membangun wacana Jepang tidak dibatasi oleh apa yang dianggap sebagai hasil yang tidak memuaskan dari metode filologis Jepang.