Jual Buku Jazz, Perfume & the Incident
Judul: Jazz, Perfume & the Incident
Penulis: Seno Gumira Ajidarma
Bahasa: Inggris
Penulis: Seno Gumira Ajidarma
Bahasa: Inggris
Penerbit: Lontar Foundation, 2003
Tebal: 199 halaman
Kondisi: Bekas (bagus)
Stok kosong
Ketika novel Jazz, Parfum dan Insiden ini diterbitkan pertama kalinya dalam bahasa Indonesia pada tahun 1996 oleh Penerbit Bentang Budaya di Yogyakarta militerisme yang sangat mewarnai pemerintahan Orde Baru saat itu di Indonesia, sedang dalam puncaknya. Cerita dalam novel ini merupakan sebuah kesaksian seorang jurnalis tentang apa yang sebenarnya terjadi di Timor Timur sekitar tahun 1991, yang berujung sebuah peristiwa berdarah tanggal 12 November 1991 (dikenal dengan "Insiden St. Cruz"), dimana penembakan oleh oknum militer telah menewaskan ratusan rakyat sipil Timor Timur. Cerita ini juga merupakan penggalan cerita tragedi kemanusiaan yang dikorbankan demi sebuah "power policy".
Sebagaimana Seno Gumira Ajidarma sendiri sebagai penulis novel ini pernah menyatakan dengan keras, "Ketika Jurnalisme dibungkam Sastra Harus Bicara", buku ini menjelaskan posisinya sebagai 'suara lain' dari sebuah fakta!
Yayasan Lontar tertarik untuk menterjemahkan buku ini ke dalam bahasa Inggris dan menerbitkannya dengan judul "Jazz, Perfume and the Incident", berdasarkan satu alasan bahwa Seno seorang jurnalis sekaligus satrawan, telah menuangkan satu topik cerita yang sangat kuat dan spesial. Sekaligus, sesuai dengan tujuannya untuk mempromosikan Indonesia melalui sastra dan budaya, Yayasan Lontar ingin menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi dengan membuat cerita ini "available" bagi mereka yang tidak bisa membacanya dalam bahasa Indonesia.
Tebal: 199 halaman
Kondisi: Bekas (bagus)
Stok kosong
Ketika novel Jazz, Parfum dan Insiden ini diterbitkan pertama kalinya dalam bahasa Indonesia pada tahun 1996 oleh Penerbit Bentang Budaya di Yogyakarta militerisme yang sangat mewarnai pemerintahan Orde Baru saat itu di Indonesia, sedang dalam puncaknya. Cerita dalam novel ini merupakan sebuah kesaksian seorang jurnalis tentang apa yang sebenarnya terjadi di Timor Timur sekitar tahun 1991, yang berujung sebuah peristiwa berdarah tanggal 12 November 1991 (dikenal dengan "Insiden St. Cruz"), dimana penembakan oleh oknum militer telah menewaskan ratusan rakyat sipil Timor Timur. Cerita ini juga merupakan penggalan cerita tragedi kemanusiaan yang dikorbankan demi sebuah "power policy".
Sebagaimana Seno Gumira Ajidarma sendiri sebagai penulis novel ini pernah menyatakan dengan keras, "Ketika Jurnalisme dibungkam Sastra Harus Bicara", buku ini menjelaskan posisinya sebagai 'suara lain' dari sebuah fakta!
Yayasan Lontar tertarik untuk menterjemahkan buku ini ke dalam bahasa Inggris dan menerbitkannya dengan judul "Jazz, Perfume and the Incident", berdasarkan satu alasan bahwa Seno seorang jurnalis sekaligus satrawan, telah menuangkan satu topik cerita yang sangat kuat dan spesial. Sekaligus, sesuai dengan tujuannya untuk mempromosikan Indonesia melalui sastra dan budaya, Yayasan Lontar ingin menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi dengan membuat cerita ini "available" bagi mereka yang tidak bisa membacanya dalam bahasa Indonesia.