Dead Wake: The Last Crossing of the Lusitania
Promo
Terlaris
Judul: Dead Wake: The Last Crossing of the Lusitania
Penulis: Erik Larson
Penerbit: Crown, 2015
Isi: 482 Halaman (1 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook EPUB
Pada tanggal 1 Mei 1915, dengan Perang Dunia I memasuki bulan kesepuluh, sebuah kapal laut mewah yang sekaya rumah pedesaan Inggris berlayar keluar dari New York, menuju Liverpool, membawa rekor jumlah anak dan bayi. Para penumpang secara mengejutkan merasa nyaman, meskipun Jerman telah menyatakan laut di sekitar Inggris sebagai zona perang. Selama berbulan-bulan, U-boat Jerman membawa teror ke Atlantik Utara. Tapi Lusitania adalah salah satu "Greyhounds" transatlantik hebat di era itu — kapal tercepat yang saat itu beroperasi — dan kaptennya, William Thomas Turner, menaruh kepercayaan yang luar biasa pada pengaturan perang yang sopan yang selama satu abad telah menjaga kapal sipil aman dari serangan.
Jerman, bagaimanapun, bertekad untuk mengubah aturan permainan, dan Walther Schwieger, kapten Unterseeboot-20, dengan senang hati menurutinya. Sementara itu, unit intelijen Inggris yang sangat rahasia melacak U-boat Schwieger, tetapi tidak memberi tahu siapa pun. Saat U-20 dan Lusitania berjalan menuju Liverpool, serangkaian kekuatan baik besar maupun kecil —keangkuhan, kabut kebetulan, rahasia yang dijaga ketat, dan banyak lagi— semuanya menyatu untuk menghasilkan salah satu bencana besar dalam sejarah.
Penulis: Erik Larson
Penerbit: Crown, 2015
Isi: 482 Halaman (1 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook EPUB
Pada tanggal 1 Mei 1915, dengan Perang Dunia I memasuki bulan kesepuluh, sebuah kapal laut mewah yang sekaya rumah pedesaan Inggris berlayar keluar dari New York, menuju Liverpool, membawa rekor jumlah anak dan bayi. Para penumpang secara mengejutkan merasa nyaman, meskipun Jerman telah menyatakan laut di sekitar Inggris sebagai zona perang. Selama berbulan-bulan, U-boat Jerman membawa teror ke Atlantik Utara. Tapi Lusitania adalah salah satu "Greyhounds" transatlantik hebat di era itu — kapal tercepat yang saat itu beroperasi — dan kaptennya, William Thomas Turner, menaruh kepercayaan yang luar biasa pada pengaturan perang yang sopan yang selama satu abad telah menjaga kapal sipil aman dari serangan.
Jerman, bagaimanapun, bertekad untuk mengubah aturan permainan, dan Walther Schwieger, kapten Unterseeboot-20, dengan senang hati menurutinya. Sementara itu, unit intelijen Inggris yang sangat rahasia melacak U-boat Schwieger, tetapi tidak memberi tahu siapa pun. Saat U-20 dan Lusitania berjalan menuju Liverpool, serangkaian kekuatan baik besar maupun kecil —keangkuhan, kabut kebetulan, rahasia yang dijaga ketat, dan banyak lagi— semuanya menyatu untuk menghasilkan salah satu bencana besar dalam sejarah.