Eden in The East: Benua Yang Tenggelam di Asia Tenggara

Gambar Produk 1
Promo
Rp 10.000 Rp 5.000
Judul: Eden in The East: Benua Yang Tenggelam di Asia Tenggara
Penulis: Stephen Oppenheimer
Penerbit: Ufuk Press, 2010
Isi: 860 Halaman (11 MB)
Bahasa: Indonesia
Format: Ebook PDF Scan (teks tidak bisa dicopy)


Buku menakjubkan ini secara radikal mengubah pandangan kita sebelumnya tentang prasejarah. Salah satunya, pada akhir Zaman Es, banjir yang disebutkan dalam kitab suci memang benar-benar terjadi dan menenggelamkan paparan benua Asia Tenggara untuk selamanya. Hal itulah yang menyebabkan penyebaran populasi dan tumbuh suburnya berbagai budaya Neolitikum di Cina, India, Mesopotamia, Mesir, dan Mediterania timur. Akar permasalahan dari pemekaran besar peradaban di wilayah subur di Timur Dekat Kuno, berada di garis-garis pantai Asia Tenggara yang terbenam.

Tahukah Anda bahwa orang-orang Polinesia tidak datang dari Cina, tapi dari pulau-pulau Asia Tenggara? Tahukah Anda, mula-mula penanaman beras yang sangat pokok bagi masyarakat tidak berada di Cina atau India, tapi di Semenanjung Malaya pada 9.000 tahun lalu?

Dan Anda pasti akan tercengang setelah mengetahui bahwa berbagai suku di Indonesia timur adalah pemegang kunci siklus-siklus bagi agama-agama Barat yang tertua? Buku ini penuh dengan catatan mengejutkan dan membalikkan fakta yang selama ini kita ketahui.

“Openheimer Theory dengan tegas menyatakan bahwa nenek moyang dari induk peradaban manusia modern (Mesir, Mediterania dan Mesopotamia) adalah berasal dari tanah Melayu yang sering disebut dengan Sundaland (Indonesia).” — Kompas.com.

“Boleh jadi memang benar bahwa bibit peradaban manusia berkembang di wilayah Asia Tenggara khususnya di Paparan Sahul. Sebuah tantangan bagi para ilmuwan Indonesia dan dunia untuk menemukan bukti-buktinya yang sudah tenggelam di laut Jawa.” — Eko Yulianto, Ahli Geologi, LIPI

“ Jika selama ini kita memercayai peradaban dimulai dari Barat,Openheimer membalikkannya. Peradaban manusia modern bisa jadi berasal dari Asia Tenggara.” — Media Indonesia