Tahafut at-Tahafut: Sanggahan terhadap Tahafut al-Falasifah

Gambar Produk 1
Promo
Rp 10.000 Rp 5.000
Judul: Tahafut at-Tahafut: Sanggahan terhadap Tahafut al-Falasifah
Penulis: Ibn Rusyd
Penerbit: Pustaka Pelajar, 2004
Isi: 320 Halaman (4 MB)
Bahasa: Indonesia
Format: Ebook PDF Scan (teks tidak bisa dicopy)

Buku Tahafut at-Tahafut: Sanggahan terhadap Tahafut al-Falasifah karya Ibn Rusyd ini dibuat dalam bentuk polemik, yaitu kritik dan argumentasi al-Ghazali terhadap pemikiran filsafat, kemudian kritik dan argumentasi Ibn Rusyd terhadap pemikiran al-Ghazali. Pengantar ini bukan dimaksudkan untuk membahas secara rinci kritik atas kritik yang dilancarkan Ibn Rusyd terhadap Ghazali, melainkan lebih dimaksudkan untuk menunjukkan dasar-dasar persamaan dan perbedaan pemikiran di antara kedua filsuf muslim tersebut. Salah satu titik tolak perbedaannya ialah dalam masalah eternalitas alam (Qidam al-'Alam). Al-Ghazali menengarai para filsuf yang mengatakan bahwa sesuatu yang temporal (Hadits) mustahil berasal dari sesuatu yang eternal (Qadim). Jika dikatakan berasal dari sesuatu yang eternal, dan menolak pernyataan bahwa alam berasal dari sesuatu yang eternal tersebut, tetapi kemudian ia benar-benar berasal darinya, itu sama halnya menganggap alam tidak berasal, karena wujud proses kejadian alam tersebut tidak ada yang menguatkan (murajjih), bahwa kemungkinan proses terjadinya bersifat nisbi.Ibn Rusyd melakukan kritik balik atas argumen al-Ghazali ini dengan menyatakan bahwa yang diutarakan al-Ghazali belum sampai pada takaran pembuktian. Karena mukadimahnya bersifat global, maka kandungannya tidak terkait langsung dengan tema.

Kritik atas kritik yang dibangun oleh Ibn Rusyd merupakan sebuah wahana untuk membentuk sikap kritis di kalangan umat Islam agar tidak terjebak ke dalam sikap taklid. Apa yang dilakukan oleh Ibn Rusyd barangkali senada dengan ungkapan al-Ghazali sendiri yang menyatakan bahwa seorang musuh yang bijak lebih baik daripada sahabat yang bodoh.
Buku ini dalam pembahasannya terbagi atas Biografi Ibn Rusyd; Tahafut al-Tahafut; sarkasme mutual antara al-Ghazali dan Ibn Rusyd; Sulayman Sunya; kemudian dilanjutkan dengan 3 masalah yang mencakup masalah pertama: penggugat pernyataan para filosof, masalah eternalitas alam (Qidam al-'alam), deskripsi mereka yang kedua tentang keniscayaan eternalitas masa; masalah kedua mencakup sanggahan terhadap para filosof tentang keabadian alam, masa dan gerak, dalil kedua tentang anihilisasi (ketiadaan) alam; masalah ketiga mengungkapkan kepalsuan pernyataan mereka bahwa Allah adalah pembuat dan pencipta alam yang merupakan buatan dan Ciptaan-Nya: dan keterangan bahwa pernyataan tersebut hanya bersifat metaforis, bukan kenyataan.