Waiting for Godot (Samuel Beckett)
Promo
Terlaris
Judul: Waiting for Godot: A Tragicomedy in Two Acts
Penulis: Samuel Beckett
Penerbit: Grove Press, 2011
Isi: 132 Halaman (1 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook EPUB
Dari awal yang tidak menguntungkan di Left Bank Theatre de Babylone pada tahun 1953, diikuti oleh kebingungan di antara penonton Amerika dan Inggris, Waiting for Godot telah menjadi drama paling penting dan penuh teka-teki selama lima puluh tahun terakhir dan landasan drama abad kedua puluh. Seperti yang ditulis Clive Barnes, "Waktu mengejar kejeniusan... Waiting for Godot adalah salah satu mahakarya abad ini."
Ceritanya berkisar pada dua pria tunawisma yang menunggu seseorang —atau sesuatu— bernama Godot. Vladimir dan Estragon menunggu di dekat pohon, menghuni drama yang berputar dari kesadaran mereka sendiri. Hasilnya adalah permainan kata yang lucu dari puisi, pemandangan mimpi, dan omong kosong, yang telah ditafsirkan sebagai pencarian makna yang tiada habisnya oleh umat manusia. Bahasa Beckett memelopori minimalisme ekspresionistik yang menangkap Eropa pasca-Perang Dunia II yang eksistensial. Dramanya tetap menjadi salah satu alegori paling ajaib dan indah di zaman kita.
Penulis: Samuel Beckett
Penerbit: Grove Press, 2011
Isi: 132 Halaman (1 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook EPUB
Dari awal yang tidak menguntungkan di Left Bank Theatre de Babylone pada tahun 1953, diikuti oleh kebingungan di antara penonton Amerika dan Inggris, Waiting for Godot telah menjadi drama paling penting dan penuh teka-teki selama lima puluh tahun terakhir dan landasan drama abad kedua puluh. Seperti yang ditulis Clive Barnes, "Waktu mengejar kejeniusan... Waiting for Godot adalah salah satu mahakarya abad ini."
Ceritanya berkisar pada dua pria tunawisma yang menunggu seseorang —atau sesuatu— bernama Godot. Vladimir dan Estragon menunggu di dekat pohon, menghuni drama yang berputar dari kesadaran mereka sendiri. Hasilnya adalah permainan kata yang lucu dari puisi, pemandangan mimpi, dan omong kosong, yang telah ditafsirkan sebagai pencarian makna yang tiada habisnya oleh umat manusia. Bahasa Beckett memelopori minimalisme ekspresionistik yang menangkap Eropa pasca-Perang Dunia II yang eksistensial. Dramanya tetap menjadi salah satu alegori paling ajaib dan indah di zaman kita.