Dan Kematian Makin Akrab (Subagio Sastrowardoyo)

Gambar Produk 1
Promo
Rp 10.000 Rp 5.000
Judul: Dan Kematian Makin Akrab
Penulis: Subagio Sastrowardoyo
Penerbit: Grasindo, 1995
Isi: 163 Halaman (20 MB)
Bahasa: Indonesia
Format: Ebook PDF scan (teks tidak bisa dicopy)

Karya Subagio yang dianggap kritikus paling berhasil dalam membicarakan kematian adalah puisi "Dan Kematian Makin Akrab". Dalam puisi ini beberapa kali ia memberi tengara betapa hidup dan mati sebenarnya hanya terpisah oleh selaput amat tipis. Katanya kematian itu “seakan kawan berkelakar/yang mengajak tertawa” atau “hanya selaput/gagasan yang gampang diseberangi”. Dalam soal kematian, Subagio kerap dibandingkan dengan Chairil Anwar yang juga pernah mengeksplorasi tema ini. Namun, menurut Goenawan Mohamad, pandangan mereka berdua sebenarnya berbeda. Subagio menganggap kematian adalah siklus biasa dalam perjalanan hidup manusia. Maka itu dalam puisinya Subagio justru membahas kematian dengan kegairahan yang sama seperti membahas kehidupan.

Dalam soal kematian, Subagio kerap dibandingkan dengan Chairil Anwar yang juga pernah mengeksplorasi tema ini. Namun, menurut Goenawan Mohamad, pandangan mereka berdua sebenarnya berbeda. Subagio menganggap kematian adalah siklus biasa dalam perjalanan hidup manusia. Maka itu dalam puisinya Subagio justru membahas kematian dengan kegairahan yang sama seperti membahas kehidupan.