Autocracy and Redistribution: The Politics of Land Reform
Judul: Autocracy and Redistribution: The Politics of Land Reform
Penulis: Michael Albertus
Penerbit: Cambridge University Press, 2015
Isi: 366 Halaman (4 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook PDF
Kapan dan mengapa suatu negara melakukan redistribusi tanah kepada mereka yang tidak mempunyai tanah? Apa tujuan politik dari reformasi pertanahan, dan apa peranannya dalam dunia saat ini? Literatur lama yang berasal dari Aristoteles dan yang juga digaungkan dalam karya-karya penting baru-baru ini menyatakan bahwa redistribusi harus lebih tinggi dan lebih menyasar masyarakat miskin di bawah demokrasi. Namun data historis yang komprehensif untuk menguji klaim ini masih kurang. Buku ini menunjukkan bahwa redistribusi tanah – bentuk redistribusi yang paling penting di negara berkembang – lebih sering terjadi di bawah pemerintahan diktator dibandingkan demokrasi. Buku ini menawarkan teori baru mengenai reformasi pertanahan dan mengembangkan tipologi kebijakan reformasi pertanahan. Albertus memanfaatkan data asli yang tersebar di seluruh dunia sejak tahun 1900 untuk menguji teori tersebut secara ekstensif menggunakan analisis statistik dan studi kasus di negara-negara utama seperti Mesir, Peru, Venezuela, dan Zimbabwe. Temuan-temuan ini memerlukan pemikiran ulang mengenai kebijakan umum mengenai redistribusi dan rezim.
Penulis: Michael Albertus
Penerbit: Cambridge University Press, 2015
Isi: 366 Halaman (4 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook PDF
Kapan dan mengapa suatu negara melakukan redistribusi tanah kepada mereka yang tidak mempunyai tanah? Apa tujuan politik dari reformasi pertanahan, dan apa peranannya dalam dunia saat ini? Literatur lama yang berasal dari Aristoteles dan yang juga digaungkan dalam karya-karya penting baru-baru ini menyatakan bahwa redistribusi harus lebih tinggi dan lebih menyasar masyarakat miskin di bawah demokrasi. Namun data historis yang komprehensif untuk menguji klaim ini masih kurang. Buku ini menunjukkan bahwa redistribusi tanah – bentuk redistribusi yang paling penting di negara berkembang – lebih sering terjadi di bawah pemerintahan diktator dibandingkan demokrasi. Buku ini menawarkan teori baru mengenai reformasi pertanahan dan mengembangkan tipologi kebijakan reformasi pertanahan. Albertus memanfaatkan data asli yang tersebar di seluruh dunia sejak tahun 1900 untuk menguji teori tersebut secara ekstensif menggunakan analisis statistik dan studi kasus di negara-negara utama seperti Mesir, Peru, Venezuela, dan Zimbabwe. Temuan-temuan ini memerlukan pemikiran ulang mengenai kebijakan umum mengenai redistribusi dan rezim.