Folklor Minangkabau: Mitos Batu-Batu dan Cerita Rakyat di Luhak Nan Tuo

Gambar Produk 1
Promo
Rp 10.000 Rp 5.000
Judul: Folklor Minangkabau: Mitos Batu-Batu dan Cerita Rakyat di Luhak Nan Tuo
Penulis: Febby Eka Kurnia & Roberto Monanda
Penerbit: SURI, 2015
Isi: 100 Halaman (1 MB)
Bahasa: Indonesia
Format: Ebook PDF

Minangkabau mempunyai khazanah folklor yang kaya, tetapi masih minim sekali yang sudah ditulis. Beragam folklor Minangkabau masih dimiliki oleh masyarakat pendukungnya secara lisan. Untuk memperoleh data seperti ini, diperlukan pengamatan dan penelitian langsung di lapangan. Kendalanya, ketersedian waktu dan dana yang tidak mencukupi membuat hal itu belum (banyak) dapat dilakukan.

Memang, penelitian-penelitian yang diarahkan pada pengumpulan dan pendokumentasian folklor Minangkabau sudah beberapa dilakukan. Akan tetapi, baru sebagian kecil saja yang sudah
dipublikasikan. Hal ini menyebabkan khazanah folklor tersebut tidak banyak diketahui oleh khalayak luas. Di lain pihak, serangan globalisasi informasi menyebabkan kekhawatiran folklor yang hidup dalam masyarakat tradisional semakin lama semakin pudar.

Dengan kondisi ini, patut diapresiasi program kegiatan pencetakan khazanah kebudayaan Minangkabau yang diadakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat (BPA Sumbar) yang mulai diluncurkan pada tahun ini (2015). Program ini —meskipun agak terlambat— dapat menjawab kebutuhan masyarakat hari ini tentang sumber bacaan keminangkabauan, terutama berkenaan dengan folklor.

Buku ini merupakan salah satu langkah kongkrit BPA Sumbar untuk memperkaya terbitan khazanah keminangkabauan. Sehubungan itu, selaku penerbit—SURI (Surau Institute for Conservation)—memilih folklor Minangkabau dari Luhak Nan Tuo, khususnya mitos tentang batu-batu dan cerita rakyat di Nagari Rambatan untuk diterbitkan.

Pemilihan folklor tersebut didasarkan pada alasan yang sangat teknis dan prakmatis. Sejauh penelusuran yang dilakukan, memang ada beberapa hasil penelitian berkenaan dengan folklor Minangkabau, tetapi yang siap untuk diterbitkan pada saat ini adalah kumpulan folklor dari Luhak Nan Tuo. Terima kasih diucapkan kepada kedua penulis buku ini, Febby Eka Kurnia dan Roberto Monanda, yang dengan senang hati memberi izin untuk menerbitkan kumpulan folklor itu. Semoga ini akan menginspirasi mahasiswa lain untuk memilih tema tugas akhir (skripsi) berhubungan dengan khazanah folklor Minangkabau.

Harapannya, tentu saja untuk masa-masa mendatang folklor Minangkabau yang lain berpotensi untuk diterbitkan. Hal ini sekaligus sebagai cita-cita mulia untuk “merekam” khazanah
kebudayaan Minangkabau untuk dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, baik secara akademis maupun teknis.

Semoga buku ini bermanfaat bagi sidang pembaca yang budiman. Kritik dan saran sangat diharapkan dari sidang pembaca untuk penyempurnaan isi buku ini.