The Tyranny of Merit: What's Become of the Common Good?
Promo
Terlaris
Judul: The Tyranny of Merit: What's Become of the Common Good?
Penulis: Michael J. Sandel
Penerbit: Farrar, Straus and Giroux, 2020
Isi: 290 Halaman (1 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook EPUB
Ini adalah masa-masa berbahaya bagi demokrasi. Kita hidup di zaman pemenang dan pecundang, di mana banyak sekali peluang yang berpihak pada mereka yang sudah beruntung. Mobilitas sosial yang terhenti dan kesenjangan yang mengakar memberikan kebohongan pada kredo Amerika bahwa “Anda bisa berhasil jika Anda mencoba”. Konsekuensinya adalah kemarahan dan frustrasi yang telah memicu protes populis dan polarisasi ekstrem, serta menyebabkan ketidakpercayaan yang mendalam terhadap pemerintah dan sesama warga negara--menyebabkan kita tidak siap secara moral untuk menghadapi tantangan besar di zaman kita.
Filsuf terkenal dunia Michael J. Sandel berpendapat bahwa untuk mengatasi krisis yang melanda dunia, kita harus memikirkan kembali sikap terhadap keberhasilan dan kegagalan yang menyertai globalisasi dan meningkatnya kesenjangan. Sandel menunjukkan keangkuhan yang ditimbulkan oleh meritokrasi di antara para pemenang dan penilaian keras yang diterapkan pada mereka yang tertinggal, dan menelusuri konsekuensi mengerikan di sebagian besar kehidupan Amerika. Ia menawarkan cara berpikir alternatif mengenai kesuksesan--lebih memperhatikan peran keberuntungan dalam urusan manusia, lebih mendukung etika kerendahan hati dan solidaritas, dan lebih menjunjung martabat pekerjaan. Tyranny of Merit mengarahkan kita pada visi penuh harapan akan politik baru demi kebaikan bersama.
Penulis: Michael J. Sandel
Penerbit: Farrar, Straus and Giroux, 2020
Isi: 290 Halaman (1 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook EPUB
Ini adalah masa-masa berbahaya bagi demokrasi. Kita hidup di zaman pemenang dan pecundang, di mana banyak sekali peluang yang berpihak pada mereka yang sudah beruntung. Mobilitas sosial yang terhenti dan kesenjangan yang mengakar memberikan kebohongan pada kredo Amerika bahwa “Anda bisa berhasil jika Anda mencoba”. Konsekuensinya adalah kemarahan dan frustrasi yang telah memicu protes populis dan polarisasi ekstrem, serta menyebabkan ketidakpercayaan yang mendalam terhadap pemerintah dan sesama warga negara--menyebabkan kita tidak siap secara moral untuk menghadapi tantangan besar di zaman kita.
Filsuf terkenal dunia Michael J. Sandel berpendapat bahwa untuk mengatasi krisis yang melanda dunia, kita harus memikirkan kembali sikap terhadap keberhasilan dan kegagalan yang menyertai globalisasi dan meningkatnya kesenjangan. Sandel menunjukkan keangkuhan yang ditimbulkan oleh meritokrasi di antara para pemenang dan penilaian keras yang diterapkan pada mereka yang tertinggal, dan menelusuri konsekuensi mengerikan di sebagian besar kehidupan Amerika. Ia menawarkan cara berpikir alternatif mengenai kesuksesan--lebih memperhatikan peran keberuntungan dalam urusan manusia, lebih mendukung etika kerendahan hati dan solidaritas, dan lebih menjunjung martabat pekerjaan. Tyranny of Merit mengarahkan kita pada visi penuh harapan akan politik baru demi kebaikan bersama.