Revolusi: Indonesia and the Birth of the Modern World

Gambar Produk 1
Promo
Terlaris
Rp 10.000 Rp 5.000
Judul: Revolusi: Indonesia and the Birth of the Modern World
Penulis: David Van Reybrouck
Penerbit: W. W. Norton & Company, 2024
Isi: 656 Halaman (26 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook EPUB

Pada suatu Jumat pagi yang cerah di bulan Agustus 1945, segelintir orang mengibarkan bendera kapas buatan sendiri dan, atas nama 68 juta rekan senegaranya, mengumumkan kelahiran negara baru. Dengan populasi terbesar keempat di dunia, yang mendiami pulau-pulau seluas seperdelapan luas bumi, Indonesia menjadi negara pertama yang melepaskan diri dari kekuasaan kolonial setelah Perang Dunia II.

Dalam sejarah yang hidup ini, sarjana terkenal dan penulis terkenal dari Kongo David Van Reybrouck menangkap periode kekacauan dan kekacauan yang luar biasa untuk menceritakan kisah revolusi penting di Indonesia, yang dikenal sebagai “Revolusi.” Mencakup sejarah beberapa ratus tahun, ia merinci pembentukan Hindia Belanda, invasi Jepang setelahnya, dan para pemberontak muda yang melakukan perlawanan bersenjata setelah pendudukan berakhir. Pasukan Inggris dan Belanda dikirim untuk memulihkan ketertiban dan menjaga perdamaian, namun malah memicu perang dekolonisasi modern yang pertama. Amerika juga ikut terlibat dalam perjuangan sengit bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Perjuangan tersebut mengilhami gerakan kemerdekaan di Asia, Afrika, dan dunia Arab, terutama setelah Konferensi Bandung yang monumental di Indonesia pada tahun 1955, yang merupakan konferensi global pertama tanpa Barat. Seluruh dunia telah terlibat dalam Revolusi, dan seluruh dunia diubah olehnya.

Berdasarkan ratusan wawancara dan kesaksian para saksi mata, David Van Reybrouck mengubah kisah yang luas dan kompleks ini menjadi sebuah narasi yang sangat mencekam, ditulis dengan kejelasan sejarah yang luar biasa dan penuh dengan tragedi dan semangat. Sebuah sejarah penting, Revolusi mengukuhkan perjuangan kemerdekaan Indonesia sebagai salah satu drama penentu abad ke-20 dan sepenuhnya mengubah pemahaman kita tentang pasca-kolonialisme.