The Force of Nonviolence: An Ethico-Political Bind

Gambar Produk 1
Promo
Terlaris
Rp 10.000 Rp 5.000
Judul: The Force of Nonviolence: An Ethico-Political Bind
Penulis: Judith Butler
Penerbit: Verso, 2020
Tebal: 224 halaman (4 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook PDF

Judith Butler menunjukkan bagaimana etika non-kekerasan harus dihubungkan dengan perjuangan politik yang lebih luas untuk mencapai kesetaraan sosial. Meskipun banyak orang menganggap nir-kekerasan bersifat pasif atau individualis, Butler berpendapat bahwa nir-kekerasan adalah posisi etis yang terdapat di tengah-tengah bidang politik. Ia memperjuangkan nir-kekerasan yang ‘agresif’, yang menerima permusuhan sebagai bagian dari konstitusi psikis kita —tetapi menghargai ambivalensi sebagai cara untuk mencegah perubahan agresi menjadi kekerasan. Beberapa pihak yang menentang mengatakan bahwa politik non-kekerasan bersifat subyektif: Apa yang termasuk dalam kekerasan versus non-kekerasan? Perbedaan ini sering kali dimobilisasi demi meratifikasi monopoli negara atas kekerasan.

Mempertimbangkan nir-kekerasan sebagai masalah etika dalam filsafat politik memerlukan dua hal: kritik terhadap individualisme dan pemahaman tentang dimensi psikososial kekerasan. Butler memanfaatkan Foucault, Fanon, Freud, dan Benjamin untuk mempertimbangkan bagaimana larangan terhadap kekerasan gagal mencakup kehidupan yang dianggap ‘tidak dapat dikesampingkan’. Dengan mempertimbangkan bagaimana “fantasi rasial” menjadi dasar pembenaran atas kekerasan yang dilakukan oleh negara dan administratif, Butler menelusuri bagaimana kekerasan sering dikaitkan dengan mereka yang paling terkena dampak mematikannya. Pada akhirnya, perjuangan nir-kekerasan ditemukan dalam bentuk perlawanan dan gerakan sosial yang memisahkan agresi dari tujuan destruktifnya untuk menegaskan potensi hidup dari politik egaliter radikal.