Nasionalis Tulen Singa Podium Kasman Singodimedjo: Pemikiran dan Pergerakan

Gambar Produk 1
Promo
Terlaris
Rp 10.000 Rp 5.000
Judul: Nasionalis Tulen Singa Podium Kasman Singodimedjo: Pemikiran dan Pergerakan
Penulis: Zuly Qodir, dkk.
Penerbit: Yusuf Kalla Scool of Governmet, 2020
Tebal: 302 halaman (2 MB)
Bahasa: Indonesia
Format: Ebook PDF

Kasman Singodimedjo adalah salah satu tokoh pergerakan yang berjasa dalam membentuk Republik Indonesia. Kontribusinya pada Sidang BPUPKI dengan Panitia Sembilan PPKI dalam merumuskan dasar Negara Indonesia tidak dapat dipandang sederhana. Kasman Singodimedjo merupakan sosok yang idealis, muslim yang taat, dan berintegritas. Ia tidak mudah goyah pandangannya sekalipun harus berhadapan dengan banyak rintangan. Segala yang tidak sesuai dengan nurani dan keyakinannya akan menjadi bagian dari yang dipersoalkan (dilawan). Akan tetapi, dalam kasus dasar Negara Republik Indonesia, Kasman Singodimedjo adalah sosok yang sangat nasionalis dan religius; yang tidak mengedepankan egoisme keagamaan, etnisitas maupun kelompok tertentu demi memperjuangkan kehendaknya. Kasman Singodimedjo, demi bangsa dan negara, hadir sebagai sosok nasionalis tulen yang tiada tandingannya. Kasman Singodimedjo seorang pelobi ulung sekaligus ahli berpidato. Ketika ia berpidato, hampir tidak ada seorang pun yang beranjak dari tempat duduknya atau acara yang diselenggarakan.

Sebagai aktivis pergerakan, Kasman Singodimedjo tidak diragukan lagi perannya baik dalam organisasi sosial kemasyarakatan, organisasi politik maupun organisasi militer (pernah menjadi komandan Tentara PETA) zaman Jepang.

Selain itu, Kasman Singodimedjo juga berperan sebagai aktivis Masyumi, aktivis Muhammadiyah dan aktivis pergerakan Jong Islamieten Bond. Sosok Kasman Singodimedjo merupakan sosok yang lengkap sebagai pribadi, sebagai organisator serta sebagai pembela republik dari jarahan penjajah.

Kasman Singodimedjo diberi gelar Pahlawan Nasional terhitung sejak 28 Oktober 2018. Tentu saja hal ini merupakan “kebanggaan” pada Muhammadiyah yang telah memberikan kontribusi pada republik ini sejak sebelum kemerdekaan. Telah banyak pula aktivis Muhammadiyah menjadi Pahlawan Nasional. Tercatat beberapa tokoh penting di kalangan Muhammadiyah yang telah dianugrahi gelar pahlawan oleh Negara melalui pemerintah. Di antara nama tersebut, terdapat pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan, Nyai Walidah Ahmad Dahlan, Ki Bagus Hadikusumo, Abdul Kahar Muzakkir, dan Kasman Singodimedjo.

Keterlibatan Kasman Singodimedjo dalam Muhammadiyah memang tidak sempat menjadi tokoh utama seperti Ki Bagus Hadikusumo, Kahar Muzakkir maupun pimpinan tertinggi lainnya. Namun komitmennya dalam ber-Muhammadiyah tidak dapat diragukan. Ia selalu datang tepat waktu jika ada pertemuan dengan para pimpinan. Demikian pula, ketika ia ditugaskan oleh Pengurus Besar Muhammadiyah, Kasman Singodimedjo selalu bersedia hadir sekalipun di pelosok yang sangat sulit dijangkau oleh kendaraan sekalipun. Meskipun hanya dengan menggunakan sepeda motor, ia bersedia datang dan hadir untuk memberikan pencerahan kepada warga Muhammadiyah.

Sosok Kasman Singodimedjo sungguh menjadi teladan banyak orang Muhammadiyah, terutama dalam hal ketegasan karena memiliki pandangan pribadi yang kuat, khususnya dalam membela rakyat kecil. Ia memiliki sikap teguh yang pantang mundur dan tidak pernah takut menghadapi ancaman baik fisik maupun non-fisik. Pribadi Kasman Singodimedjo dikenal sangat sederhana namun tegas dalam pendirian. Perawakannya,meskipun kecil, namun suaranya mantap sehingga yang mendengar pembicaraannya akan menyangka sebagai seorang dengan perawakan yang tinggi besar dan kekar. Kasman Singodimedjo merupakan orang Jawa tulen, asal Purworejo Bagelen, Jawa Tengah yang berhasil mengenyam pendidikan di tempat sekolah orang bergengsi, yakni HIS, MULO, dan STOVIA didikan Belanda.