Perdebatan Wali Songo Seputar Makrifatullah

Gambar Produk 1
Promo
Terlaris
Rp 10.000 Rp 5.000
Judul: Perdebatan Wali Songo Seputar Makrifatullah
Penulis: Prof. Dr. G.J.W. Drewes
Penerbit: Alfikr, 2002
Tebal: 184 halaman (4 MB)
Bahasa: Indonesia
Format: Ebook PDF Scan

Perdebatan Walisongo merupakan edisi bahasa Indonesia dari buku berjudul A n Early Javenese Code of Muslim Ethics. Buku ini merupakan hasil karya terjemahan manuskrip asli Walisongo oleh G.J.W. Drewes yang diterbitkan Koninklijk Instituut voor Taal land En Volkenkunde, The Hague - Martinus Nijhoff, Ned., 1978.

Kandungan isi dalam buku yang diterjemahkan dari teks asli tentang perdebatan Walisongo ini, setidaknya dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pokok-pokok bahasan tentang berbagai dimensi keagamaan yang niscaya telah diyakini dan dipraktikkan para wali di Jawa sebelum mereka menjalankan tugas-tugasnya di tengah masyarakat. Dan
karena itu, keseluruhan isi buku ini memiliki aspek-aspek filologis untuk memenuhi wilayah transendensi dalam babakan sejarah Walisongo secara lebih utuh dan mendasar. Di dalamnya terdapat kajian keislaman yang bersifat ontologis, teologis maupun mistis tentang berbagai hal yang berkaitan dengan hakikat manusia, Tuhan dan kehidupan beragama, melalui pandangan dan konsep-konsep sufistik (mistik).

Di samping itu, isi buku ini juga mengandung kemimgkinan-kemungkinan antropologis maupun sosiologis untuk memahami dimensi religiusitas dan spiritualitas masyarakat Jawa. Sekaligus juga dapat melengkapi berbagai pembahasan serupa dalam khazanah sufistik di zaman Mataram, seperti transformasi ajaran-ajaran Islam yang ditulis dan dikembangkan
oleh Ronggowarsito, Mangkunegoro dan lain-lain. Apalagi teks asli dari buku ini sudah tidak terdapat di bumi Nusantara. Sehingga kandungan dan makna terjemahan buku ini memang layak untuk dipublikasikan secara luas dan selanjutnya dapat dijadikan titik tolak dan pendorong lebih lanjut ke arah penelitian tentang Walisongo dalam kajian akademik maupun
pragmatik.

Dalam buku ini, Drewes juga memberikan analisa kritis yang cukup kuat berdasarkan sumber-sumber eksternal yang kredibilitasnya dalam pengetahuan Javalogi dan studi keislaman cukup mumpuni, membuat ia menghayati secara jeli terhadap leksikon-leksikon Jawa yang termuat dalam teks manuskrip Walisongo tersebut.