The Gene: An Intimate History
Promo
Terlaris
Judul: The Gene: An Intimate History
Penulis: Siddhartha Mukherjee
Penerbit: Scribner, 2016
Tebal: 609 halaman (4 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook EPUB
Pada tahun 2010, Siddhartha Mukherjee dianugerahi Penghargaan Pulitzer untuk bukunya The Emperor of All Maladies, sebuah “biografi” kanker. Di sini, ia menindaklanjuti dengan biografi gen tersebut —dan The Gene sama informatif, bijaksana, dan ditulis dengan baik seperti buku pertama tersebut. Mukherjee membuka dengan survei tentang bagaimana gen pertama kali dikonsep dan dipahami, membawa kita menelusuri pemikiran Aristoteles, Darwin, Mendel, Thomas Morgan, dan lainnya; dia menyelesaikan bagian ini dengan melihat kasus Carrie Buck (kepada siapa buku ini didedikasikan), yang akhirnya disterilkan pada tahun 1927 dalam kasus eugenika Amerika yang terkenal. Sterilisasi yang dilakukan Carrie Buck muncul sebagai peringatan yang mendasari keseluruhan buku ini. Inilah yang bisa terjadi jika kita mulai mengutak-atik ilmu pengetahuan yang paling pribadi ini dan salah memahami implikasi etis dari utak-atik tersebut. Melalui The Gene selanjutnya, Mukherjee dengan jelas dan terampil mengilustrasikan bagaimana ilmu pengetahuan telah berkembang jauh lebih maju dan rumit sejak tahun 1920-an—kita sedang mengembangkan kemampuan untuk memanipulasi genom manusia secara langsung—dan bagaimana pertanyaan-pertanyaan etis juga menjadi jauh lebih rumit. Kita tidak dapat meminta penulis yang lebih bijak, lebih menarik, dan berbakat untuk membimbing kita menuju masa depan keturunan manusia selain Siddhartha Mukherjee.
Penulis: Siddhartha Mukherjee
Penerbit: Scribner, 2016
Tebal: 609 halaman (4 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook EPUB
Pada tahun 2010, Siddhartha Mukherjee dianugerahi Penghargaan Pulitzer untuk bukunya The Emperor of All Maladies, sebuah “biografi” kanker. Di sini, ia menindaklanjuti dengan biografi gen tersebut —dan The Gene sama informatif, bijaksana, dan ditulis dengan baik seperti buku pertama tersebut. Mukherjee membuka dengan survei tentang bagaimana gen pertama kali dikonsep dan dipahami, membawa kita menelusuri pemikiran Aristoteles, Darwin, Mendel, Thomas Morgan, dan lainnya; dia menyelesaikan bagian ini dengan melihat kasus Carrie Buck (kepada siapa buku ini didedikasikan), yang akhirnya disterilkan pada tahun 1927 dalam kasus eugenika Amerika yang terkenal. Sterilisasi yang dilakukan Carrie Buck muncul sebagai peringatan yang mendasari keseluruhan buku ini. Inilah yang bisa terjadi jika kita mulai mengutak-atik ilmu pengetahuan yang paling pribadi ini dan salah memahami implikasi etis dari utak-atik tersebut. Melalui The Gene selanjutnya, Mukherjee dengan jelas dan terampil mengilustrasikan bagaimana ilmu pengetahuan telah berkembang jauh lebih maju dan rumit sejak tahun 1920-an—kita sedang mengembangkan kemampuan untuk memanipulasi genom manusia secara langsung—dan bagaimana pertanyaan-pertanyaan etis juga menjadi jauh lebih rumit. Kita tidak dapat meminta penulis yang lebih bijak, lebih menarik, dan berbakat untuk membimbing kita menuju masa depan keturunan manusia selain Siddhartha Mukherjee.