The Case Against the Sexual Revolution

Gambar Produk 1
Promo
Terlaris
Rp 10.000 Rp 5.000
Judul: The Case Against the Sexual Revolution
Penulis: Louise Perry
Penerbit: Polity, 2022
Tebal: 284 halaman (1 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook PDF

Menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang membosankan dan tradisionalisme seksual yang kelam di masa lalu adalah hal yang sangat positif. Revolusi seksual telah membebaskan kita untuk menikmati perpaduan antara kebebasan erotis dan otonomi pribadi. Benar?

Salah, bantah Louise Perry dalam buku barunya yang provokatif. Meskipun tidak mungkin dan tidak diinginkan untuk memutar waktu kembali ke dunia yang penuh dengan adat istiadat seksual sebelum tahun 60an, ia berpendapat bahwa libertinisme amoral dan kekecewaan yang tidak berperasaan terhadap feminisme liberal dan budaya hiperseksual kontemporer kita lebih banyak mewakili kerugian daripada keuntungan. Pemenang utama dari dunia seks yang kasar, budaya hook-up, dan pornografi yang ada di mana-mana – di mana apa pun boleh dan hanya persetujuan yang penting – adalah sekelompok kecil laki-laki yang berstatus tinggi, bukan perempuan yang dipaksa untuk mengakomodasi nafsu laki-laki yang berlebihan. Sambil memberikan nasihat bijak kepada generasi yang harus membayar akibat dari hal-hal yang berlebihan ini, ia juga mengemukakan alasan yang kuat untuk budaya seksual baru yang dibangun berdasarkan martabat, kebajikan, dan pengendalian diri.

Polemik kontra-budaya dari salah satu suara muda paling menarik dalam feminisme kontemporer ini harus dibaca oleh semua orang yang merasa tidak nyaman dengan ortodoksi yang tidak ada artinya di era ultra-liberal kita.