Land for the People: The State and Agrarian Conflict in Indonesia
Judul: Land for the People: The State and Agrarian Conflict in Indonesia
Penulis: Anton Lucas & Carol Warren
Penerbit: Ohio University Press, 2013
Tebal: 429 halaman (2 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook PDF
Land for the People memberikan gambaran komprehensif mengenai konflik pertanahan dan reforma agraria sepanjang sejarah Indonesia, mulai dari akar konflik pertanahan pada masa pra-revolusi dan rezim Sukarno dan Suharto, hingga saat ini, di mana demokratisasi menciptakan konteks baru bagi kehidupan masyarakat. klaim atas tanah tersebut. Dengan memanfaatkan kajian dari beragam lanskap di Indonesia, para kontributor mengkaji beberapa isu dan peristiwa paling signifikan yang mempengaruhi hak atas tanah, termasuk pergeseran kebijakan dari periode awal pasca-revolusi ke masa Orde Baru; Proyek Administrasi Pertanahan yang menjadi inti kebijakan pertanahan pada akhir masa Orde Baru; perselisihan yang sudah berlangsung lama dan representatif mengenai lapangan golf di Jawa Barat yang mempertemukan banyak petani lokal dengan pemerintah dan elit lokal; Proyek “juta hektar” Suharto yang mengakibatkan hilangnya akses terhadap lahan dan sumber daya bagi banyak petani asli di Kalimantan; dan perjuangan masyarakat miskin kota Bandung untuk mendapatkan perlakuan yang adil dalam konteks pengembangan lahan komersial. Secara keseluruhan, esai-esai ini memberikan sumber daya penting untuk memahami salah satu permasalahan paling mendesak dan paling berpengaruh di Indonesia.
Penulis: Anton Lucas & Carol Warren
Penerbit: Ohio University Press, 2013
Tebal: 429 halaman (2 MB)
Bahasa: Inggris
Format: Ebook PDF
Land for the People memberikan gambaran komprehensif mengenai konflik pertanahan dan reforma agraria sepanjang sejarah Indonesia, mulai dari akar konflik pertanahan pada masa pra-revolusi dan rezim Sukarno dan Suharto, hingga saat ini, di mana demokratisasi menciptakan konteks baru bagi kehidupan masyarakat. klaim atas tanah tersebut. Dengan memanfaatkan kajian dari beragam lanskap di Indonesia, para kontributor mengkaji beberapa isu dan peristiwa paling signifikan yang mempengaruhi hak atas tanah, termasuk pergeseran kebijakan dari periode awal pasca-revolusi ke masa Orde Baru; Proyek Administrasi Pertanahan yang menjadi inti kebijakan pertanahan pada akhir masa Orde Baru; perselisihan yang sudah berlangsung lama dan representatif mengenai lapangan golf di Jawa Barat yang mempertemukan banyak petani lokal dengan pemerintah dan elit lokal; Proyek “juta hektar” Suharto yang mengakibatkan hilangnya akses terhadap lahan dan sumber daya bagi banyak petani asli di Kalimantan; dan perjuangan masyarakat miskin kota Bandung untuk mendapatkan perlakuan yang adil dalam konteks pengembangan lahan komersial. Secara keseluruhan, esai-esai ini memberikan sumber daya penting untuk memahami salah satu permasalahan paling mendesak dan paling berpengaruh di Indonesia.