Rindu Dendam - J.E. Tatengkeng
Judul: Rindu Dendam
Penulis: J.E. Tatengkeng
Penerbit: Pustaka Jaya, 1974
Bahasa: Indonesia
Ukuran: 3 MB (48 Halaman)
Format: Ebook PDF Scan
Kumpulan sajak ini merupakan curahan perasaan rindu dendam penyair kepada Yang Satu, yang menguasai alam semesta dan hidupnya sendiri dalam bentuk pujian-pujaan terhadap keindahan-keindahan alam. Rindu dendam yang penuh kerelaan dan rasa syukur, serta kesadrahan menghanyutkan diri dalam irama alam yang baginya amat damai dan tentram.
Jan Engelbert (J.E.) Tatengkeng (lahir di Kalongan, Sangihe, Sulawesi Utara, Hindia Belanda, 19 Oktober 1907 – meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, 6 Maret 1968 pada umur 60 tahun) adalah penyair Indonesia dari era Pujangga Baru
Selain sebagai penyair, J.E. Tatengkeng juga merupakan tokoh pendidikan dan negarawan. Sebagai tokoh pendidikan ia pernah menjadi guru bahasa Indonesia di Tahuna tahun 1932, Kepala Schakelschool di Pulau Siau, Kepala Sekolah HIS di Tahuna, Menteri Muda urusan Pengajaran tahun 1948, dan terakhir Kepala Jawatan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Kemendikbud perwakilan Sulawesi tahun 1951. Di Makassar, ia turut mengajar dan membidani lahirnya Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin.
Sebagai negarawan, J.E. Tatengkeng pernah menjabat sebagai Perdana menteri Negara Indonesia Timur pada rentang tahun 1949-1950.
Penulis: J.E. Tatengkeng
Penerbit: Pustaka Jaya, 1974
Bahasa: Indonesia
Ukuran: 3 MB (48 Halaman)
Format: Ebook PDF Scan
Kumpulan sajak ini merupakan curahan perasaan rindu dendam penyair kepada Yang Satu, yang menguasai alam semesta dan hidupnya sendiri dalam bentuk pujian-pujaan terhadap keindahan-keindahan alam. Rindu dendam yang penuh kerelaan dan rasa syukur, serta kesadrahan menghanyutkan diri dalam irama alam yang baginya amat damai dan tentram.
Jan Engelbert (J.E.) Tatengkeng (lahir di Kalongan, Sangihe, Sulawesi Utara, Hindia Belanda, 19 Oktober 1907 – meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, 6 Maret 1968 pada umur 60 tahun) adalah penyair Indonesia dari era Pujangga Baru
Selain sebagai penyair, J.E. Tatengkeng juga merupakan tokoh pendidikan dan negarawan. Sebagai tokoh pendidikan ia pernah menjadi guru bahasa Indonesia di Tahuna tahun 1932, Kepala Schakelschool di Pulau Siau, Kepala Sekolah HIS di Tahuna, Menteri Muda urusan Pengajaran tahun 1948, dan terakhir Kepala Jawatan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Kemendikbud perwakilan Sulawesi tahun 1951. Di Makassar, ia turut mengajar dan membidani lahirnya Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin.
Sebagai negarawan, J.E. Tatengkeng pernah menjabat sebagai Perdana menteri Negara Indonesia Timur pada rentang tahun 1949-1950.