Apple in China: The Capture of the World's Greatest Company

Gambar Produk 1
Promo
Rp 10.000 Rp 5.000
Judul: Apple in China: The Capture of the World's Greatest Company
Penulis: Patrick McGee
Penerbit: Scribner, 2025
Bahasa: Inggris
Ukuran: 2 MB (448 Halaman)
Format: Ebook EPUB

Setelah berjuang keras membangun produknya di tiga benua, Apple terpikat oleh pasokan tenaga kerja murah Tiongkok yang seakan tak habis-habisnya. Tak lama kemudian, Apple mengirimkan ribuan insinyur melintasi Pasifik, melatih jutaan pekerja, dan menghabiskan ratusan miliar dolar untuk menciptakan rantai pasokan tercanggih di dunia. Kemampuan ini memungkinkan Apple membangun produk-produk paling ikonik di abad ke-21—dalam volume yang mencengangkan dan keuntungan yang sangat besar.

Tanpa sengaja, Apple membangun industri elektronik canggih di Tiongkok, hanya untuk menyadari bahwa investasi besar-besarannya dalam peningkatan teknologi secara tidak sengaja telah memberi Beijing kekuatan yang dapat dipersenjatai.

Dalam buku Apple in China, jurnalis Patrick McGee mengutip lebih dari dua ratus wawancara dengan mantan eksekutif dan insinyur, melengkapi kisah mereka dengan rapat-rapat yang tidak dilaporkan yang diadakan oleh Steve Jobs, email antar eksekutif puncak, dan memo internal mengenai ancaman dari persaingan Tiongkok. Buku ini menyoroti tokoh-tokoh tak dikenal yang berperan penting dalam kebangkitan Apple dan yang mencoba menapaki jalan yang berbeda, termasuk misionaris Mormon yang mendirikan Apple Store di Tiongkok; Para eksekutif "Geng Delapan" yang bertugas menenangkan Beijing; dan seorang veteran idealis yang harapannya untuk memperbaiki kehidupan para pekerja pabrik hancur oleh tuntutan operasional Cupertino dan perang Xi Jinping terhadap masyarakat sipil.

Apple di Tiongkok adalah kisah yang terkadang meresahkan dan selalu mengungkap tentang bagaimana sebuah perusahaan yang blak-blakan dan bangga yang pernah memuji "pemberontak" dan "pembuat onar"—perusahaan yang mendorong kita semua untuk "Berpikir Berbeda"—berubah menjadi bekerja sama secara pasif dengan rezim yang agresif yang semakin mengendalikan nasibnya.