Islam, Authoritarianism, and Underdevelopment: A Global and Historical Comparison
Judul: Islam, Authoritarianism, and Underdevelopment: A Global and Historical Comparison
Penulis: Ahmet T. Kuru
Penerbit: Cambridge University Press, 2019
Bahasa: Inggris
Ukuran: 3 MB (316 Halaman)
Format: Ebook PDF
Mengapa negara-negara mayoritas Muslim menunjukkan tingkat otoritarianisme yang tinggi dan tingkat pembangunan sosial-ekonomi yang rendah dibandingkan dengan rata-rata dunia? Ahmet T. Kuru mengkritik penjelasan yang menunjuk Islam sebagai penyebab disparitas ini, karena umat Islam secara filosofis dan sosial-ekonomi lebih maju daripada orang Eropa Barat antara abad ke-9 dan ke-12. Kolonialisme Barat juga bukan penyebabnya: umat Islam telah menderita masalah politik dan sosial-ekonomi ketika penjajahan dimulai. Kuru berpendapat bahwa umat Islam memiliki pemikir dan pedagang yang berpengaruh di awal sejarah mereka, ketika ortodoksi agama dan pemerintahan militer merajalela di Eropa. Namun, pada abad ke-11, aliansi antara ulama Islam ortodoks (ulama) dan negara militer mulai muncul. Aliansi ini secara bertahap menghambat kreativitas intelektual dan ekonomi dengan meminggirkan kelas intelektual dan borjuis di dunia Muslim. Studi penting ini menghubungkan penjelasan historisnya dengan politik kontemporer dengan menunjukkan bahwa, hingga saat ini, aliansi ulama-negara masih menghambat kreativitas dan persaingan di negara-negara Muslim.
Penulis: Ahmet T. Kuru
Penerbit: Cambridge University Press, 2019
Bahasa: Inggris
Ukuran: 3 MB (316 Halaman)
Format: Ebook PDF
Mengapa negara-negara mayoritas Muslim menunjukkan tingkat otoritarianisme yang tinggi dan tingkat pembangunan sosial-ekonomi yang rendah dibandingkan dengan rata-rata dunia? Ahmet T. Kuru mengkritik penjelasan yang menunjuk Islam sebagai penyebab disparitas ini, karena umat Islam secara filosofis dan sosial-ekonomi lebih maju daripada orang Eropa Barat antara abad ke-9 dan ke-12. Kolonialisme Barat juga bukan penyebabnya: umat Islam telah menderita masalah politik dan sosial-ekonomi ketika penjajahan dimulai. Kuru berpendapat bahwa umat Islam memiliki pemikir dan pedagang yang berpengaruh di awal sejarah mereka, ketika ortodoksi agama dan pemerintahan militer merajalela di Eropa. Namun, pada abad ke-11, aliansi antara ulama Islam ortodoks (ulama) dan negara militer mulai muncul. Aliansi ini secara bertahap menghambat kreativitas intelektual dan ekonomi dengan meminggirkan kelas intelektual dan borjuis di dunia Muslim. Studi penting ini menghubungkan penjelasan historisnya dengan politik kontemporer dengan menunjukkan bahwa, hingga saat ini, aliansi ulama-negara masih menghambat kreativitas dan persaingan di negara-negara Muslim.
