Kematian: Sebuah Risalah Tentang Eksistensi Dan Ketiadaan
Judul: Kematian: Sebuah Risalah Tentang Eksistensi Dan Ketiadaan
Penulis: Muhammad Damm
Penerbit: Kepik, 2011
Isi: 152 Halaman (4 MB)
Bahasa: Indonesia
Format: Ebook PDF
Buku ini membahas tentang kematian dari perspektif filsafat. Bab awal membahas tentang eksistensi manusia, sosial, dan bahasa sebagai kesatuan yang tak terpisahkan dalam membentuk dunia manusia. Bab selanjutnya membahas tentang kebenaran, keputusan, dan otentisitas manusia dalam menciptakan dunia. Buku ini kemudian akan membedah tentang kematian dan kematian eksistensial manusia.
"Selama kita hidup, kematian tak ada, dan ketika kematian datang, kita yang tak lagi ada."
Demikian tulis Damm. Sepanjang jejak sejarah filsafat barat, membicarakan kematian pun menjadi problem akut dan kronis: bagaimana kita bisa mengetahui sesuatu yang tidak pernah dialami oleh manusia yang masih ada bersama kita?
Akhirnya, yang kita ketahui tentang kematian hanyalah sekitar emosi-emosi yang kita jejalkan ke dalamnya: ketakutan, kecemasan, kehilangan, kesia-siaan, atau apa pun pemakluman dan bayangan paranoid.
Nah, justru dalam situasi sulit ini, penulis menawarkan telusur filsafat yang jernih dan tajam tentang kematian; bahwa kematian dirayakan sepanjang keberadaan manusia, bahwa kematian terjadi dua kali, bahwa apa yang disebut kematian berubah-ubah tergantung kemampuan manusia menyelamatkan kehidupan, dan lain-lain.
Inilah buku dari penekun eksistensialisme muda yang pantas dibaca, ditulis dengan ketat sekaligus lincah, dan menghanyutkan kita dalam eksplorasi kematian yang radikal.
***
"Saya sendiri berpandangan bahwa kita menghargai kehidupan karena kematian menghentikan semua prestasi dan konsumsi manusia. Jadi, diskusi tentang kematian adalah selalu dalam konteks mengevaluasi pretasi dan konsumsi manusia. Dalam jalan pikiran itu saya mengantarkan buku ini."
- Rocky Gerung, Dosen Filsafat UI
Penulis: Muhammad Damm
Penerbit: Kepik, 2011
Isi: 152 Halaman (4 MB)
Bahasa: Indonesia
Format: Ebook PDF
Buku ini membahas tentang kematian dari perspektif filsafat. Bab awal membahas tentang eksistensi manusia, sosial, dan bahasa sebagai kesatuan yang tak terpisahkan dalam membentuk dunia manusia. Bab selanjutnya membahas tentang kebenaran, keputusan, dan otentisitas manusia dalam menciptakan dunia. Buku ini kemudian akan membedah tentang kematian dan kematian eksistensial manusia.
"Selama kita hidup, kematian tak ada, dan ketika kematian datang, kita yang tak lagi ada."
Demikian tulis Damm. Sepanjang jejak sejarah filsafat barat, membicarakan kematian pun menjadi problem akut dan kronis: bagaimana kita bisa mengetahui sesuatu yang tidak pernah dialami oleh manusia yang masih ada bersama kita?
Akhirnya, yang kita ketahui tentang kematian hanyalah sekitar emosi-emosi yang kita jejalkan ke dalamnya: ketakutan, kecemasan, kehilangan, kesia-siaan, atau apa pun pemakluman dan bayangan paranoid.
Nah, justru dalam situasi sulit ini, penulis menawarkan telusur filsafat yang jernih dan tajam tentang kematian; bahwa kematian dirayakan sepanjang keberadaan manusia, bahwa kematian terjadi dua kali, bahwa apa yang disebut kematian berubah-ubah tergantung kemampuan manusia menyelamatkan kehidupan, dan lain-lain.
Inilah buku dari penekun eksistensialisme muda yang pantas dibaca, ditulis dengan ketat sekaligus lincah, dan menghanyutkan kita dalam eksplorasi kematian yang radikal.
***
"Saya sendiri berpandangan bahwa kita menghargai kehidupan karena kematian menghentikan semua prestasi dan konsumsi manusia. Jadi, diskusi tentang kematian adalah selalu dalam konteks mengevaluasi pretasi dan konsumsi manusia. Dalam jalan pikiran itu saya mengantarkan buku ini."
- Rocky Gerung, Dosen Filsafat UI
